Soal Pasien Tak Bisa Dijenguk, Kasat Narkoba dan Petugas Rehab Amelia Angkat Bicara

- Penulis

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADINA, LIBAS86.COM — Setelah muncul pemberitaan berjudul “Kekecewaan Seorang Ibu Tidak Bisa Jenguk Anaknya Pasien Rehab Narkoba”, pihak Rehabilitasi Narkoba Amelia di Jalan Sudirman, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait situasi yang terjadi.

Sebelumnya, Cuutwan Saripah (63), warga Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengaku kecewa karena tidak dapat menjenguk anaknya, Hadir Ali Nasution, yang tengah menjalani rehabilitasi narkoba di tempat tersebut. Ia dan keluarganya telah menempuh jarak sekitar 70 kilometer selama dua jam perjalanan, namun tidak diperkenankan bertemu anaknya.

Menanggapi hal itu, petugas rehabilitasi Ardi Nasution menjelaskan bahwa pasien atas nama Ali Nasution saat ini tengah dalam penanganan khusus karena diduga menghasut pasien lain untuk melarikan diri dari tempat rehabilitasi.

“Benar, pasien atas nama Ali Nasution sedang kami tempatkan di ruang isolasi sementara karena diduga mengajak pasien lain kabur. Ini langkah antisipasi agar situasi tetap kondusif,” ujar Ardi, saat dijumpai di kantin Polres Madina ketika menjemput pasien, Senin (27/10/2025).

Ardi juga menegaskan bahwa pihaknya menerapkan aturan kunjungan keluarga hanya pada hari Sabtu sebagai bagian dari disiplin dan fokus pemulihan pasien.

“Kami tidak menutup komunikasi dengan keluarga. Namun, kunjungan memang dijadwalkan hanya satu kali dalam seminggu, yaitu hari Sabtu. Di luar itu, kami tetap berkomunikasi dengan pihak keluarga,” tambahnya.

Baca Juga :  Berawal dari Video Tak Senonoh di TikTok, Kini Viral Dugaan Hina Wartawan, Kadis Pertanian Madina Turunkan Inspektorat

Selain itu, Ardi menjelaskan bahwa dokter pengawas pasien berada di Medan, dan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting.

“Dokter datang langsung ke Padangsidimpuan jika memang ada pasien baru atau kondisi khusus,” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pasien yang bersangkutan masih memiliki tunggakan biaya rehabilitasi sebesar Rp10 juta, dari total biaya yang disepakati sebelumnya, dengan cicilan Rp4 juta per bulan dan baru dibayarkan Rp2 juta.

“Asalkan mereka membayarkan Rp10 juta itu, boleh saja pasien dipulangkan. Tapi selama belum diselesaikan, kami tetap mengikuti ketentuan yang berlaku di tempat rehab,” tegas Ardi.

Baca Juga :  Terpidana Seumur Hidup Kasus 335 Kg Ganja Sulaiman Daud Ditangkap Tim Tabur Kejatisu Setelah 10 Tahun Buron

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Mandailing Natal (Madina), AKP Said Rum Padilla Harahap, mengatakan hingga kini belum ada laporan resmi yang diterima terkait dugaan percobaan pelarian atau penghasutan antar pasien di tempat rehab tersebut.

“Secara lisan memang ada informasi soal dugaan penghasutan, namun secara resmi belum ada laporan tertulis yang kami terima. Jika nanti ada laporan masuk, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai prosedur,” ujar Kasat.

Kasat Narkoba juga menjelaskan bahwa Tempat Rehabilitasi Amelia memiliki nota kesepahaman (MOU) dengan pihak kepolisian, dan pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut jika ada laporan resmi dari keluarga pasien maupun pihak yayasan.

Penulis : LBS86/ MB

Editor : REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Berawal dari Video Tak Senonoh di TikTok, Kini Viral Dugaan Hina Wartawan, Kadis Pertanian Madina Turunkan Inspektorat
Program P4GN di Madina Belum Maksimal, Tim Terpadu Diharapkan Segera Aktif
Akuang Perambah Hutan Negara Taman Margasatwa KG-LTL Divonis 10 Tahun dan Denda Rp. 826 M dengan Perintah Ditahan, Kejatisu Tak Tahu Kondisi Objek Sitaan
Dugaan Alih Lahan 13,5 Hektar Senilai Rp. 1,35 T Bekas Rencana Perumahan IKIP yang Dilaporkan FKSM Sumut ke Kejatisu Jalan Ditempat
Kejati Sumut Sita 150 Miliar Dari Penjualan Aset PTPN 1 dari PT DMKR
Terpidana Seumur Hidup Kasus 335 Kg Ganja Sulaiman Daud Ditangkap Tim Tabur Kejatisu Setelah 10 Tahun Buron
Sinergi TNI-Polri Beraksi, Sat Reskrim Polres Kampar dan Intel Kodim 0313 KPR Sikat Galian C Ilegal di Pasir Sialang, Bukti Komitmen Jaga Lingkungan
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 23:45 WIB

Soal Pasien Tak Bisa Dijenguk, Kasat Narkoba dan Petugas Rehab Amelia Angkat Bicara

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:40 WIB

Berawal dari Video Tak Senonoh di TikTok, Kini Viral Dugaan Hina Wartawan, Kadis Pertanian Madina Turunkan Inspektorat

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:31 WIB

Program P4GN di Madina Belum Maksimal, Tim Terpadu Diharapkan Segera Aktif

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:52 WIB

Akuang Perambah Hutan Negara Taman Margasatwa KG-LTL Divonis 10 Tahun dan Denda Rp. 826 M dengan Perintah Ditahan, Kejatisu Tak Tahu Kondisi Objek Sitaan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:14 WIB

Dugaan Alih Lahan 13,5 Hektar Senilai Rp. 1,35 T Bekas Rencana Perumahan IKIP yang Dilaporkan FKSM Sumut ke Kejatisu Jalan Ditempat

Berita Terbaru

News

Rico Waas Tinjau Pekerjaan Floodway Sikambing-Belawan

Selasa, 28 Okt 2025 - 13:39 WIB